Ketika Anda merasa "nyambung" dengan pasangan, cobalah pikirkan  sekali lagi, apa yang Anda maksud dengan "nyambung". Apakah karena ia  selalu mampu menanggapi komentar Anda tentang atasan yang bitchy? Atau  tentang wawasan Anda tentang tren fashion yang sedang digandrungi seleb  di Amerika saat ini? Karena yang disebut "nyambung" sebenarnya lebih  dari itu. Misalnya, apakah Anda memiliki sudut pandang yang sejalan  dalam merespons sesuatu? 
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Psychological Science  mengatakan bahwa orang akan lebih bahagia jika mereka mempunyai waktu  untuk membahas topik yang lebih bermakna ketika ngobrol yang sifatnya  ringan-ringan saja. Dengan terlibat dalam pembicaraan yang berarti, kita  mampu memahami makna dari dunia pasangan yang berbeda dari kita,  demikian menurut peneliti Matthias Mehl. Dalam hubungan antarpribadi,  bila Anda menganggap hal itu bermakna, Anda akan merasa terikat dengan  pasangan. Koneksi antarpribadi itulah menjadi fondasi bagi kebahagiaan  Anda.
Dari berbagai macam topik yang bisa menjadi bahan obrolan  dengan pasangan, cobalah lebih sering membahas mengenai hal-hal di bawah  ini.
1. Kejadian memalukan. Mampu menertawakan  diri sendiri akan membuat Anda lebih terbuka kepada siapapun, khususnya  pada pasangan. Namun, lakukan hal ini ketika Anda benar-benar sudah  siap. Lagipula, siapa yang bisa memastikan bahwa kejadian konyol yang  terjadi pada pasangan tidak lebih konyol daripada pengalaman Anda  sendiri? Semua orang pernah mengalaminya!
2. Rasa takut dan ketidaknyamanan.  Menyampaikan ketakutan-ketakutan kita, bukan berarti memberitahu bahwa  kita takut pada serangga atau binatang melata. Yang Anda sampaikan di  sini adalah hal-hal yang mengkhawatirkan Anda, dan membuat Anda merasa  stres. Berbagilah mengenai apa yang Anda inginkan untuk memperbaiki diri  Anda. Dalam keadaan rapuh, Anda memang akan mengundang penilaian dari  pasangan. Namun yang lebih penting, pasangan akan mencoba memahami Anda.
3. Masa kecil.  Berbagilah cerita mengenai bagaimana perilaku dan pengalaman Anda saat  masih kanak-kanak. Apakah si dia mudah berteman? Permainan apa yang  sedang dilakukannya? Apakah dia sering membuat masalah di sekolah?  Kenangan masa kecil akan menyenangkan untuk dijadikan bahan obrolan,  tetapi lebih dari itu juga akan memberikan gambaran mengenai sosok  dirinya sebagai pria dewasa saat ini. 
4. Hubungannya di masa lalu. Topik  ini sedikit sensitif, karena Anda pasti tak ingin mendengarkan  pengalamannya dengan mantannya, dan begitu pula sebaliknya. Namun ada  perbedaan antara mengorek-orek hubungan masa lalu pasangan, dengan  mencoba mencari tahu apa yang salah dengan hubungan tersebut. Sesi  buka-bukaan ini pasti akan sulit, tapi lama-kelamaan Anda berdua akan  memelajari mengapa suatu hubungan menjadi gagal tanpa perlu  membanding-bandingkan dengan pengalamannya dengan si mantan. 
5. Kehidupan keluarga.  Mengetahui bagaimana ia dibesarkan, dan bagaimana hubungannya dengan  orangtuanya, sangat diperlukan untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai  keluarga dalam dirinya. Bila Anda tengah merenungkan bagaimana masa  depan Anda dengan dirinya, cari tahu bagaimana relasinya dengan  orangtua. Mengapa ia menyimpan kebencian pada ayahnya? Mengapa ia lebih  dekat dengan saudara perempuan daripada saudara lelakinya? 
6. Topik aktual.  Informasi saat ini bisa diperoleh dari mana saja, sehingga tak mungkin  Anda mengabaikan hal-hal yang terjadi di sekitar Anda. Cari tahu apa  yang menjadi minatnya, berita-berita apa yang paling menarik  perhatiannya, lalu pelajari apakah apa bisa Anda dapatkan dari situ.  Siapapun pasti akan senang bila apa yang menjadi minat atau perhatiannya  mendapat dukungan, atau direspons dengan baik oleh pasangannya.  Membahas soal film juga akan membuat Anda mengetahui bagaimana  pandangannya mengenai hal-hal tertentu. Fokuslah pada karakter dan  plotnya, ketimbang pada penampilan aktornya yang seksi.
7. Masa depan.  Membicarakan masa depan bisa menegangkan bagi kaum pria, terutama jika  ia belum siap melangkah lebih jauh dengan hubungan Anda. Anda memang tak  perlu menagihnya untuk menikah atau merencanakan berapa jumlah anak   Anda kelak, namun kesediaannya untuk berbicara mengenai topik ini akan  membuat Anda memperoleh pandangan mengenai mimpi-mimpi, tujuan hidup,  dan cita-citanya. Apa yang mendorongnya untuk sukses? Apa yang sedang ia  perjuangkan saat ini? Bagaimana ia melihat dirinya dalam lima tahun ke  depan? Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut Anda akan tahu apakah ia  seseorang yang mendambakan untuk maju dan berkembang.
Sumber : http://female.kompas.com/read/2012/01/02/18300554/7.Topik.Obrolan.Pasangan.Bahagia 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar